Perbedaan antara Watt dan lumen: pahami cara memilih bohlam yang tepat

Tidak mudah dinavigasi saat ingin memilih bohlam. Terutama karena pilihan bohlam sangat bagus sejak lenyapnya bohlam pijar klasik dan halogen yang indikator utama pilihannya adalah Watt.

Saat ini, lebih banyak lumen, dibandingkan dengan Watt, yang menjadi ciri bohlam baru yang lebih hemat energi. Watt, lumen, sebenarnya apa yang sedang kita bicarakan?

Watt dan lumen: pemahaman untuk memilih lampu yang tepat

Watt atau daya listrik sebuah bola lampu

Watt (W) mengacu pada daya listrik dari penerangan bola lampu. Ini tentu menjadi indikator paling terkenal dan paling diperhitungkan saat memilih pencahayaan.

Tenaga listrik ini memberikan informasi tentang konsumsi energi sebuah bola lampu. Semakin tinggi jumlah Watt, semakin banyak energi yang dikonsumsi pencahayaan. Namun, itu tidak mengatakan apa-apa tentang kapasitas pencahayaan bohlam.

Nilai Watt yang kami perhitungkan hingga larangan lampu pijar konvensional tidak lagi menunjukkan tingkat daya yang sama dengan lampu hemat energi yang tersedia di pasaran saat ini. Memang, pada kecerahan yang sama, konsumsi bohlam baru lebih sedikit. Inilah sebabnya mengapa saat ini jumlah Watt yang tertulis pada kemasan bola lampu lebih rendah daripada bohlam standar.

Lumen atau kekuatan iluminasi bohlam

Lumen (lm), yang mengukur fluks bercahaya yang dirasakan oleh mata, mengacu pada jumlah cahaya yang dipancarkan oleh bohlam, yaitu intensitasnya. Kita tidak lagi berbicara tentang tenaga listrik tetapi tentang kapasitas bohlam untuk menerangi suatu area. Semakin besar jumlah lumen, semakin efisien bohlam menyala. Lumen saat ini menjadi kriteria utama untuk memilih bohlam konsumsi rendah (fluoresen kompak dan LED).

Lumen menerangi permukaan tertentu yang dinyatakan dalam meter persegi. Indikator ini disebut "Lux", atau lumen per m². Jadi, kita berbicara tentang kebutuhan untuk memilih 200 Lux untuk penerangan toilet 2 m², 300 Lux untuk dapur, 400 hingga 500 Lux untuk kantor misalnya.

Korespondensi antara Watt dan lumen untuk membantu Anda menemukan jalan

Pertama-tama kita dapat mengingat bahwa dengan mengalikan jumlah Watt dengan sepuluh, kita mendapatkan nilai terdekat dalam lumen. Dan sebaliknya, untuk memperkirakan jumlah Watt, bagi jumlah lumen dengan sepuluh.

Karena Watt tetap menjadi nilai referensi bagi kebanyakan dari kita saat memilih bohlam, korespondensi telah ditetapkan oleh produsen untuk membuatnya lebih mudah dinavigasi.

  • Korespondensi untuk daya 15 W: 140 lm untuk bohlam konsumsi rendah
  • Korespondensi untuk daya 25 W: 250 lm untuk bohlam konsumsi rendah
  • Korespondensi untuk daya 40 W: 470 lm untuk bohlam konsumsi rendah
  • Korespondensi untuk daya 60 W: 806 lm untuk bohlam konsumsi rendah
  • Korespondensi untuk daya 75 W: 1.055 lm untuk bohlam konsumsi rendah
  • Korespondensi untuk daya 100 W: 1.521 lm untuk bohlam konsumsi rendah